Monday, 7 October 2013
Contoh ERD pada penjadwalan Mata Kuliah
Contoh ERD pada sistem pembelian di toko
Contoh ERD pada rental mobil
Penjelasan:
Entitas :
Entitas yang ada pada ERD diatas adalah sebagai berikut :
• Mobil (entitas induk)
• Pelanggan (entitas induk)
• Agen Rental (entitas induk)
• Transaksi (entitas asosiatif)
• Bank (entitas supertipe)
• Rekening (entitas subtipe)
Atribut :
Atribut yang ada pada ERD diatas adalah sebagai berikut :
• Mobil : Nopol (primary key), merek, model, th_buat, kapasitas, id_rental (foreign key)
• Pelanggan : No KTP (primary key), nama (superatribut dari composite atribut : nama depan, nama belakang, nama tengah), alamat, tempat lahir, tanggal lahir, no telp/hp, id rental (foreign key)
• Agen Rental : id_rental (primary key), nama, alamat, no telp, jml mobil
• Transaksi : id_pinjam (primary key), jns_mobil, biaya, waktu, jumlah, nopol (foreign key), no ktp pelanggan (foreign key), id_rental (foreign key), id bank (foreign key), no rek (foreign key)
• Bank : id bank (primary key), nama, alamat
• Rekening : no rek (primary key), id bank (foreign key), pemilik, saldo
Hubungan dan kardinalitas:
Hubungan dan kardinalitas yang ada pada ERD diatas adalah sebagai berikut:
• Agen rental dengan mobil (one to many)
Satu agen rental dapat memiliki banyak mobil, satu mobil hanya dimiliki satu agen rental
• Agen rental dengan pelanggan (one to many)
Satu agen rental dapat memiliki banyak pelanggan, satu pelanggan hanya dimiliki satu agen rental
• Bank dengan rekening (one to many)
Satu bank dapat mengatur banyak rekening, satu rekening hanya diatur oleh satu bank
• Agen rental dengan transaksi (one to many)
Satu agen rental dapat mengontrol banyak transaksi, satu tranksaksi hanya dikontrol oleh satu agen rental
• Pelanggan dengan transaksi (one to many)
Satu pelanggan dapat melakukan banyak transaksi, satu transaksi hanya dilakukan oleh satu pelanggan
• Bank dengan tranksaksi (one to many)
Satu bank dapat ditempati banyak transaksi, satu transaksi hanya menempati satu bank
Penjelasan Entity Relational Diagram (ERD)
Model adalah gambaran yang mewakili kenyataan. Model dapat dibuat untuk sistem guna untuk memahami suatu sistem dengan baik dan sebagai sarana dokumentasi untuk pengembangan suatu sistem informasi.
Pemodelan data adalah teknik menggambarkan atau mendesign data yang akan dipakai oleh sistem. Pemodelan data yang paling umum digunakan adalah Entity Relationship Diagram (ERD). ERD menggambarkan hubungan relasional antara entitas satu dengan entitas lain. Berikut adalah komponen-komponen dari ERD:
1. Entitas
Entitas adalah sarana yang digunakan oleh bisnis untuk menyimpan data. Biasanya digambarkan dengan simbol persegi panjang, ada juga yang menggambarkan dengan simbol persegi panjang dengan sudut tumpul. Macam-macam entitas adalah sebagai berikut :
• Entitas induk : adalah entitas utama, bercirikan dapat membedakan tiap record hanya dengan sebuah primary key.
• Entitas asosiatif : adalah entitas yang menerima primary key nya lebih dari satu entitas lain (induk).
• Entitas supertipe : adalah entitas yang menyimpan atribut yang umum bagi atau lebih subtipe entitas. Biasanya primary key dari entitas supertipe akan turun menjadi foreign key pada entitas subtipe.
• Entitas subtipe : adalah entitas yang beberapa atribut umumnya diletakkan pada supertipe entitas. Biasanya ada foreign key dari entitas supertipe.
2. Atribut
Atribut adalah sifat atau karakteristik deskriktif entitas. Biasanya juga disebut sebagai elemen, sifat, dan bidang.
Beberapa atribut dapat dikelompokkan secara logika menjadi superatribut yang disebut compound attribute atau atribut gabungan, yaitu atribut yang terdiri dari atribut-atribut lain. Contoh paling mudah adalah superatribut nama yang terdiri dari atribut nama depan dan atribut nama belakang.
3. Key
Key adalah atribut atau kelompok atribut, yang mewakili nilai unik untuk tiap entitas. Jenis-jenis key adalah sebagai berikut:
• Concatenated key adalah kelompok atribut yang secara unik mengidentifikasi entitas.
• Candidate key adalah kandidat untuk menjadi identifier utama pada entitas.
• Primary key adalah candidate key yang paling umum digunakan untuk mengidentifikasi secara unik entitas tunggal.
• Alternate key adalah candidate key yang tidak terpilih menjadi primary key.
• Subsetting criteria adalah atribut yang nilai terbatasnya membagi entitas menjadi subset.
• Foreign key adalah primary key pada satu entitas yang diserahkan ke entitas lain untuk mengidentifikasikan contoh hubungan.
4. Hubungan dan kardinalitas
Hubungan menggambarkan relasi entitas dengan entitas lainnya. Kardinalitas menetapkan jumlah minimun dan maksimum kemunculan satu entitas untuk kemunculan tunggal entitas yang berkaitan. Jenis kardinalitas antara lain:
• One to one
• One to many
• Many to many
Query Oracle for min date and max date per weeks using parameter Month
For Sunday is the first day of weeks.
Query:
select WOM "Minggu ke -",to_number(min(to_char(dt,'dd'))) "tanggal Awal",to_number(max(to_char(dt,'dd'))) "tanggal akhir" from
(
select to_date(:vmonth,'mmyy'),rownum,to_date(:vmonth,'mmyy')+rownum-1 dt,to_char(to_date(:vmonth,'mmyy'),'D') "first days",to_char(to_date(:vmonth,'mmyy'),'D')+rownum-2 "days + rownum", floor((to_char(to_date(:vmonth,'mmyy'),'D')+rownum-2)/7)+1 "WOM"
from all_objects
where rownum <= last_day(to_date(:vmonth,'mmyy'))-to_date(:vmonth,'mmyy')+1
)
group by WOM
order by WOM
Example, with parameter = '1013' => October 2013.
Query:
select WOM "Minggu ke -",to_number(min(to_char(dt,'dd'))) "tanggal Awal",to_number(max(to_char(dt,'dd'))) "tanggal akhir" from
(
select to_date(:vmonth,'mmyy'),rownum,to_date(:vmonth,'mmyy')+rownum-1 dt,to_char(to_date(:vmonth,'mmyy'),'D') "first days",to_char(to_date(:vmonth,'mmyy'),'D')+rownum-2 "days + rownum", floor((to_char(to_date(:vmonth,'mmyy'),'D')+rownum-3)/7)+1 "WOM"
from all_objects
where rownum <= last_day(to_date(:vmonth,'mmyy'))-to_date(:vmonth,'mmyy')+1
)
group by WOM
order by WOM
Example, with parameter = '1013' => October 2013.
Friday, 4 October 2013
Table Association Warranty and Fix Asset Oracle EBS
select * from FA_ADD_WARRANTIES
Table Asset Type Oracle EBS
select * from FA_LOOKUPS_TL where lookup_type='ASSET TYPE'
Tuesday, 24 September 2013
Page Break in BI publisher Oracle
If you want to insert Page Break in BI Publisher Oracle, you can try code like this:
<?split-by-page-break:?>
Enjoy... :D
Contoh Penerapan Pengembangan Sistem Informasi Dengan Metode Waterfall
Pengembangan sistem informasi dalam kurun waktu kini sungguh sangat pesat. Di hampir setiap perusahaan selalu melakukan perbaikan, inovasi, dan evaluasi terhadap sistem informasi yang ada di dalam perusahaan tersebut, agar selalu mendukung bisnis-bisnis yang mereka jalankan.Dengan memanfaatkan kemampuan dari sistem informasi, diharapkan perkembangan bisnis semakin maju dan dapat menaikkan pendapatan dari perusahaan.
Salah satu metode pengembangan sistem informasi yang sering digunakan adalah System Development Life Cycle (SDLC). Berbagai macam perusahaan besar yang mempunyai kekuatan IT yang besar sering menerapkan SDLC sebagai metode pengembangan sistem informasi.
Pada tulisan kali ini akan lebih fokus ke dalam metode SDLC menggunakan metode Waterfall. Metode waterfall mempunyai ciri harus mengerjakan fase per fase dengan urut dan harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum masuk ke fase selanjutnya.
Pengembangan sistem informasi merupakan bagian pekerjaan utama dari karyawan IT di setiap perusahaan. Sering kali metode pengerjaan proyek sistem informasi menjadi masalah serius untuk perusahaan yang sangat konsen terhadap perkembangan Teknologi. Dengan pemanfaatan teknologi yang baik, diharapkan perusahaan mendapatkan profit.
Penetapan penggunaan metode dalam pengembangan sistem informasi sering kali membutuhkan keputusan berbagai pihak apakah ingin menggunakan metode yang mana. Di beberapa perusahaan, seringkali metode pengembangan sistem informasi dijadikan standar di divisi Teknologi sebagai cara kerja standar mereka. Unit atau kelompok di Divisi Teknologi pun dibagi berdasarkan fungsi dari berbagai peranan dari metode yang ada.
Fungsi dari penerapan SDLC juga digunakan sebagai kontrol kerja dari unit yang saling berkait. Setiap unit di divisi Teknologi akan mempunyai tugas yang berbeda, sesuai tahapan di SDLC itu sendiri.
Dalam penulisan makalah ini, saya ingin menulis tentang penerapan SDLC dengan metode waterfall di tempat saya bekerja. Seperti apa cara kerja divisi teknologi kami dalam penerapan SDLC, mulai dari identifikasi masalah sampai mempromosikan atau mengimplementasikannya.
MODEL SDLC WATERFALL
Model Waterfall merupakan salah satu metode dalam SDLC yang mempunyai ciri khas pengerjaan setiap fase dalam watefall harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke fase selanjutnya. Artinya fokus terhadap masing-masing fase dapat dilakukan maksimal karena tidak adanya pengerjaan yang sifatnya paralel.
Fase dalam metode Waterfall
Tahapan tahapan dari metode waterfall adalah sebagai berikut :
1. Requirement Analysis
Seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan dalam faseini, termasuk didalamnya kegunaan software yang diharapkan pengguna dan batasan software. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, survey atau diskusi. Informasi tersebut dianalisis untuk mendapatkan dokumentasi kebutuhan pengguna untuk digunakan pada tahap selanjutnya.
2. System Design
Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap inibertujuan untuk memberikan gambaran apa yang seharusnyadikerjakan dan bagaimana tampilannya. Tahap ini membantu dalam menspesifikasikan kebutuhan hardware dan sistem sertamendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.
3. Implementation
Dalam tahap ini dilakukan pemrograman. Pembuatan softwaredipecah menjadi modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap berikutnya. Selain itu dalam tahap inijuga dilakukan pemeriksaaan terhadap modul yang dibuat, apakahsudah memenuhi fungsi yang diinginkan atau belum.
4. Integration & Testing
Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yangsudah dibuat dan dilakukan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah software yang dibuat telah sesuai dengandesainnya dan masih terdapat kesalahan atau tidak.
5. Operation & Maintenance
Ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Softwareyang sudah jadi dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidakditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unitsistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.
KESIMPULAN
Dengan penerapan metode waterfall sebagai acuan kerja di divisi Teknologi, maka diperoleh keuntungan dan kerugian dari waterfall. Berikut adalah kesimpulannya.
Keuntungan menggunakan metode waterfall adalah
Proses menjadi lebih teratur, urutan proses pengerjaan menggunakan metode ini menjadi lebih teratur dari satu tahap ke tahap yang selanjutnya. Dari sisi user juga lebih menguntungkan karena dapat merencanakan dan menyiapkan seluruh kebutuhan data dan proses yang akan dipperlukan.
Jadwal menjadi lebih menentu, jadwal setiap proses dapat ditentukan secara pasti. Sehingga dapat dilihat jelas target penyelesaian pengembangan program. Dengan adanya urutan yang pasti, dapat dilihat pula progress untuk setiap tahap secara pasti.
Kelemahan menggunakan metode waterfall adalah
Sifatnya kaku, sehingga susah melakukan perubahan di tengah proses. Jika terdapat kekuarangan proses atau prosedur dari tahan sebelumnya, maka tahapan pengembangan harus dilakukan mulai dari awal. Hal ini akan memakan waktu yang cukup lama. Karena jika proses sebelumnya belum selesai sampai akhir, maka proses selanjutnya juga tidak dapat berjalan. Maka, jika terdapat kekuarangan dalam permintaan user, proses pengembangan harus dimulai dari awal.
Membutuhkan daftar kebutuhan yang lengkap di awal, tapi jarang konsumen bisa memberikan kebutuhan secara lengkap diawal. Untuk menghindari pengulangan tahap dari awal, user harus memberikan seluruhh prosedur, data dan laporan yang diinginkan mulai dari tahap awal pengembangan. Tetapi di banyak kondisi, user sering melakukan permintaan si tahap pertengahan pengembangan sistem. Dengan metode ini, maka development harus dilakukan mulai dari tahap awal. Karena development disesuaikan dengan design hassil user pada saat tahap awal pengembangan.
Cannot Select View eam_work_order_details_v Oracle EBS R12
I want to select View eam_work_order_details_v from TOAD in Oracle EBS R12. But, after i running the query, no rows Returned. :(
So, the steps for i can select view eam_work_order_details_v like this:
- Check your USERENV ('LANG') in your Profile. Check with this Query (select userenv('LANG') from dual).
- If the results Language not US, u must alter setting USERENV to US (alter session set nls_language='AMERICAN').
- Done, i can selected this query. :D