Monday, 7 October 2013

Contoh ERD pada penjadwalan Mata Kuliah


Penjelasan:

Entitas :
Entitas yang ada pada ERD diatas adalah sebagai berikut :
Mata kuliah (entitas induk)
Dosen (entitas induk)
Slot Waktu (entitas induk)
Pengampu (entitas asosiatif)
Jadwal (entitas asosiatif)

Atribut :
Atribut yang ada pada ERD diatas adalah sebagai berikut :
Mata kuliah : id_matkul (primary key), nama_matkul, beban_SKS
Dosen : id_dosen (primary key), nama_dosen, alamat, no_telp
Slot waktu : id_slotwaktu(primary key), waktu mulai, waktu selesai
Pengampu : id_pengampu (primary key), id_matkul (foreign key), id dosen (foreign key)
Jadwal : periode (primary key), id_slotWaktu (foreign key), id_pengampu (foreign key), ruangan, hari, status

Hubungan dan kardinalitas:
Hubungan dan kardinalitas yang ada pada ERD diatas adalah sebagai berikut:
Mata kuliah dengan dosen (many to many)
Satu mata kuliah dapat diampu/diajar oleh banyak dosen, satu dosen dapat mengampu banyak mata kuliah. Hasil dari many to many menghasilkan satu entitas asosiatif yaitu entitas pengampu
Slot waktu dengan pengampu (many to many)
Satu slot waktu dapat dijadwalkan untuk banyak pengampu, satu pengampu dapat dijadwalkan di banyak slot waktu. Hasil dari many to many menghasilkan satu entitas asosiatif yaitu entitas jadwal


Read Full Article...

Contoh ERD pada sistem pembelian di toko


Penjelasan:

Entitas :
Entitas yang ada pada ERD diatas adalah sebagai berikut :
Pembeli (entitas induk)
Barang (entitas induk)
Karyawan (entitas induk)
Transaksi (entitas asosiatif)

Atribut :
Atribut yang ada pada ERD diatas adalah sebagai berikut :
Pembeli : id_pembeli (primary key), nama, alamat, no telp
Barang : kode_barang (primary key), nama barang, harga, barang
Karyawan : nip (primary key), nama karyawan, bagian
Transaksi : id_transaksi (primary key), kode barang (foreign key), nip (foreign key), id pembeli (foreign key), tanggal transaksi

Hubungan dan kardinalitas:
Hubungan dan kardinalitas yang ada pada ERD diatas adalah sebagai berikut:
Pembeli dengan barang (many to many)
Seorang pembeli dapat membeli banyak jenis barang, satu jenis barang dapat dibeli oleh banyak pembeli. Hasil dari many to many menghasilkan satu entitas asosiatif yaitu entitas transaksi
Karyawan dengan barang (many to many)
Seorang karyawan dapat menjual banyak jenis barang, satu jenis barang dapat dijual oleh banyak penjual. Hasil dari many to many menghasilkan satu entitas asosiatif yaitu entitas transaksi


Read Full Article...

Contoh ERD pada rental mobil


Penjelasan:

Entitas :
Entitas yang ada pada ERD diatas adalah sebagai berikut :
Mobil (entitas induk)
Pelanggan (entitas induk)
Agen Rental (entitas induk)
Transaksi (entitas asosiatif)
Bank (entitas supertipe)
Rekening (entitas subtipe)

Atribut :
Atribut yang ada pada ERD diatas adalah sebagai berikut :
Mobil : Nopol (primary key), merek, model, th_buat, kapasitas, id_rental (foreign key)
Pelanggan : No KTP (primary key), nama (superatribut dari composite atribut : nama depan, nama belakang, nama tengah), alamat, tempat lahir, tanggal lahir, no telp/hp, id rental (foreign key)
Agen Rental : id_rental (primary key), nama, alamat, no telp, jml mobil
Transaksi : id_pinjam (primary key), jns_mobil, biaya, waktu, jumlah, nopol (foreign key), no ktp pelanggan (foreign key), id_rental (foreign key), id bank (foreign key), no rek (foreign key)
Bank : id bank (primary key), nama, alamat
Rekening : no rek (primary key), id bank (foreign key), pemilik, saldo

Hubungan dan kardinalitas:
Hubungan dan kardinalitas yang ada pada ERD diatas adalah sebagai berikut:
Agen rental dengan mobil (one to many)
Satu agen rental dapat memiliki banyak mobil, satu mobil hanya dimiliki satu agen rental
Agen rental dengan pelanggan (one to many)
Satu agen rental dapat memiliki banyak pelanggan, satu pelanggan hanya dimiliki satu agen rental
Bank dengan rekening (one to many)
Satu bank dapat mengatur banyak rekening, satu rekening hanya diatur oleh satu bank
Agen rental dengan transaksi (one to many)
Satu agen rental dapat mengontrol banyak transaksi, satu tranksaksi hanya dikontrol oleh satu agen rental
Pelanggan dengan transaksi (one to many)
Satu pelanggan dapat melakukan banyak transaksi, satu transaksi hanya dilakukan oleh satu pelanggan
Bank dengan tranksaksi (one to many)
Satu bank dapat ditempati banyak transaksi, satu transaksi hanya menempati satu bank

Read Full Article...

Penjelasan Entity Relational Diagram (ERD)

Model adalah gambaran yang mewakili kenyataan. Model dapat dibuat untuk sistem guna untuk memahami suatu sistem dengan baik dan sebagai sarana dokumentasi untuk pengembangan suatu sistem informasi.

Pemodelan data adalah teknik menggambarkan atau mendesign data yang akan dipakai oleh sistem. Pemodelan data yang paling umum digunakan adalah Entity Relationship Diagram (ERD). ERD menggambarkan hubungan relasional antara entitas satu dengan entitas lain. Berikut adalah komponen-komponen dari ERD:

1. Entitas
Entitas adalah sarana yang digunakan oleh bisnis untuk menyimpan data. Biasanya digambarkan dengan simbol persegi panjang, ada juga yang menggambarkan dengan simbol persegi panjang dengan sudut tumpul. Macam-macam entitas adalah sebagai berikut :
Entitas induk : adalah entitas utama, bercirikan dapat membedakan tiap record hanya dengan sebuah primary key.
Entitas asosiatif : adalah entitas yang menerima primary key nya lebih dari satu entitas lain (induk).
Entitas supertipe : adalah entitas yang menyimpan atribut yang umum bagi atau lebih subtipe entitas. Biasanya primary key dari entitas supertipe akan turun menjadi foreign key pada entitas subtipe.
Entitas subtipe : adalah entitas yang beberapa atribut umumnya diletakkan pada supertipe entitas. Biasanya ada foreign key dari entitas supertipe.

2. Atribut
Atribut adalah sifat atau karakteristik deskriktif entitas. Biasanya juga disebut sebagai elemen, sifat, dan bidang.
Beberapa atribut dapat dikelompokkan secara logika menjadi superatribut yang disebut compound attribute atau atribut gabungan, yaitu atribut yang terdiri dari atribut-atribut lain. Contoh paling mudah adalah superatribut nama yang terdiri dari atribut nama depan dan atribut nama belakang.

3. Key
Key adalah atribut atau kelompok atribut, yang mewakili nilai unik untuk tiap entitas. Jenis-jenis key adalah sebagai berikut:
Concatenated key adalah kelompok atribut yang secara unik mengidentifikasi entitas.
Candidate key adalah kandidat untuk menjadi identifier utama pada entitas.
Primary key adalah candidate key yang paling umum digunakan untuk mengidentifikasi secara unik entitas tunggal.
Alternate key adalah candidate key yang tidak terpilih menjadi primary key.
Subsetting criteria adalah atribut yang nilai terbatasnya membagi entitas menjadi subset.
Foreign key adalah primary key pada satu entitas yang diserahkan ke entitas lain untuk mengidentifikasikan contoh hubungan.

4. Hubungan dan kardinalitas
Hubungan menggambarkan relasi entitas dengan entitas lainnya. Kardinalitas menetapkan jumlah minimun dan maksimum kemunculan satu entitas untuk kemunculan tunggal entitas yang berkaitan. Jenis kardinalitas antara lain:
One to one
One to many
Many to many


Read Full Article...

Query Oracle for min date and max date per weeks using parameter Month

For Sunday is the first day of weeks. 

Query:

select WOM "Minggu ke -",to_number(min(to_char(dt,'dd'))) "tanggal Awal",to_number(max(to_char(dt,'dd'))) "tanggal akhir" from 
(
select to_date(:vmonth,'mmyy'),rownum,to_date(:vmonth,'mmyy')+rownum-1 dt,to_char(to_date(:vmonth,'mmyy'),'D') "first days",to_char(to_date(:vmonth,'mmyy'),'D')+rownum-2 "days + rownum", floor((to_char(to_date(:vmonth,'mmyy'),'D')+rownum-2)/7)+1 "WOM"    
from all_objects
where rownum <= last_day(to_date(:vmonth,'mmyy'))-to_date(:vmonth,'mmyy')+1
)
group by WOM
order by WOM

Example, with parameter = '1013' => October 2013.



For Monday is the first day of weeks. 

Query:

select WOM "Minggu ke -",to_number(min(to_char(dt,'dd'))) "tanggal Awal",to_number(max(to_char(dt,'dd'))) "tanggal akhir" from 
(
select to_date(:vmonth,'mmyy'),rownum,to_date(:vmonth,'mmyy')+rownum-1 dt,to_char(to_date(:vmonth,'mmyy'),'D') "first days",to_char(to_date(:vmonth,'mmyy'),'D')+rownum-2 "days + rownum", floor((to_char(to_date(:vmonth,'mmyy'),'D')+rownum-3)/7)+1 "WOM"    
from all_objects
where rownum <= last_day(to_date(:vmonth,'mmyy'))-to_date(:vmonth,'mmyy')+1
)
group by WOM
order by WOM

Example, with parameter = '1013' => October 2013.


Enjoyy... :D


Read Full Article...

Friday, 4 October 2013

Table Association Warranty and Fix Asset Oracle EBS

select * from FA_ADD_WARRANTIES

Read Full Article...

Table Asset Type Oracle EBS

select * from FA_LOOKUPS_TL where lookup_type='ASSET TYPE'

Read Full Article...

Tuesday, 24 September 2013

Page Break in BI publisher Oracle

If you want to insert Page Break in BI Publisher Oracle, you can try code like this:

<?split-by-page-break:?>

Enjoy... :D

Read Full Article...

Contoh Penerapan Pengembangan Sistem Informasi Dengan Metode Waterfall

Pengembangan sistem informasi dalam kurun waktu kini sungguh sangat pesat. Di hampir setiap perusahaan selalu melakukan perbaikan, inovasi, dan evaluasi terhadap sistem informasi yang ada di dalam perusahaan tersebut, agar selalu mendukung bisnis-bisnis yang mereka jalankan.Dengan memanfaatkan kemampuan dari sistem informasi, diharapkan perkembangan bisnis semakin maju dan dapat menaikkan pendapatan dari perusahaan.

Salah satu metode pengembangan sistem informasi yang sering digunakan adalah System Development Life Cycle (SDLC). Berbagai macam perusahaan besar yang mempunyai kekuatan IT yang besar sering menerapkan SDLC sebagai metode pengembangan sistem informasi.

Pada tulisan kali ini akan lebih fokus ke dalam metode SDLC menggunakan metode Waterfall. Metode waterfall mempunyai ciri harus mengerjakan fase per fase dengan urut dan harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum masuk ke fase selanjutnya.

Pengembangan sistem informasi merupakan bagian pekerjaan utama dari karyawan IT di setiap perusahaan. Sering kali metode pengerjaan proyek sistem informasi menjadi masalah serius untuk perusahaan yang sangat konsen terhadap perkembangan Teknologi. Dengan pemanfaatan teknologi yang baik, diharapkan perusahaan mendapatkan profit.

Penetapan penggunaan metode dalam pengembangan sistem informasi sering kali membutuhkan keputusan berbagai pihak apakah ingin menggunakan metode yang mana. Di beberapa perusahaan, seringkali metode pengembangan sistem informasi dijadikan standar di divisi Teknologi sebagai cara kerja standar mereka. Unit atau kelompok di Divisi Teknologi pun dibagi berdasarkan fungsi dari berbagai peranan dari metode yang ada.

Fungsi dari penerapan SDLC juga digunakan sebagai kontrol kerja dari unit yang saling berkait. Setiap unit di divisi Teknologi akan mempunyai tugas yang berbeda, sesuai tahapan di SDLC itu sendiri.

Dalam penulisan makalah ini, saya ingin menulis tentang penerapan SDLC dengan metode waterfall di tempat saya bekerja. Seperti apa cara kerja divisi teknologi kami dalam penerapan SDLC, mulai dari identifikasi masalah sampai mempromosikan atau mengimplementasikannya.

MODEL SDLC WATERFALL

Model Waterfall merupakan salah satu metode dalam SDLC yang mempunyai ciri khas pengerjaan setiap fase dalam watefall harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke fase selanjutnya. Artinya fokus terhadap masing-masing fase dapat dilakukan maksimal karena tidak adanya pengerjaan yang sifatnya paralel.

Fase dalam metode Waterfall
Tahapan tahapan dari metode waterfall adalah sebagai berikut :

1. Requirement Analysis
Seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan dalam faseini, termasuk didalamnya kegunaan software yang diharapkan pengguna dan batasan software. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, survey atau diskusi. Informasi tersebut dianalisis untuk mendapatkan dokumentasi kebutuhan pengguna untuk digunakan pada tahap selanjutnya.

2. System Design
Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap inibertujuan  untuk  memberikan  gambaran  apa  yang  seharusnyadikerjakan dan bagaimana tampilannya. Tahap ini membantu dalam menspesifikasikan  kebutuhan  hardware  dan  sistem  sertamendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.

3. Implementation
Dalam tahap ini dilakukan pemrograman. Pembuatan softwaredipecah  menjadi  modul-modul  kecil  yang  nantinya  akan digabungkan dalam tahap berikutnya. Selain itu dalam tahap inijuga dilakukan pemeriksaaan terhadap modul yang dibuat, apakahsudah memenuhi fungsi yang diinginkan atau belum.

4. Integration & Testing
Di  tahap  ini  dilakukan  penggabungan modul-modul  yangsudah  dibuat  dan  dilakukan  pengujian  ini  dilakukan  untuk mengetahui apakah software yang dibuat telah sesuai dengandesainnya dan masih terdapat kesalahan atau tidak.

5. Operation & Maintenance
Ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Softwareyang  sudah  jadi  dijalankan  serta  dilakukan  pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki  kesalahan yang tidakditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unitsistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.

KESIMPULAN

Dengan penerapan metode waterfall sebagai acuan kerja di divisi Teknologi, maka diperoleh keuntungan dan kerugian dari waterfall. Berikut adalah kesimpulannya.

Keuntungan menggunakan metode waterfall adalah 
Proses menjadi lebih teratur, urutan proses pengerjaan menggunakan metode ini menjadi lebih teratur dari satu tahap ke tahap yang selanjutnya. Dari sisi user juga lebih menguntungkan karena dapat merencanakan dan menyiapkan seluruh kebutuhan data dan proses yang akan dipperlukan.
Jadwal menjadi lebih menentu, jadwal setiap proses dapat ditentukan secara pasti. Sehingga dapat dilihat jelas target penyelesaian pengembangan program. Dengan adanya urutan yang pasti, dapat dilihat pula progress untuk setiap tahap secara pasti.

Kelemahan menggunakan metode waterfall adalah
Sifatnya kaku, sehingga susah melakukan perubahan di tengah proses. Jika terdapat kekuarangan proses atau prosedur dari tahan sebelumnya, maka tahapan pengembangan harus dilakukan mulai dari awal. Hal ini akan memakan waktu yang cukup lama. Karena jika proses sebelumnya belum selesai sampai akhir, maka proses selanjutnya juga tidak dapat berjalan. Maka, jika terdapat kekuarangan dalam permintaan user, proses pengembangan harus dimulai dari awal.
Membutuhkan daftar kebutuhan yang lengkap di awal, tapi jarang konsumen bisa memberikan kebutuhan secara lengkap diawal. Untuk menghindari pengulangan tahap dari awal, user harus memberikan seluruhh prosedur, data dan laporan yang diinginkan mulai dari tahap awal pengembangan. Tetapi di banyak kondisi, user sering melakukan permintaan si tahap pertengahan pengembangan sistem. Dengan metode ini, maka development  harus dilakukan mulai dari tahap awal. Karena development  disesuaikan dengan design hassil user pada saat tahap awal pengembangan.

Read Full Article...

Cannot Select View eam_work_order_details_v Oracle EBS R12

I want to select View eam_work_order_details_v from TOAD in Oracle EBS R12. But, after i running the query, no rows Returned. :(

So, the steps for i can select view eam_work_order_details_v like this:

  1. Check your USERENV ('LANG') in your Profile. Check with this Query (select userenv('LANG') from dual).
  2. If the results Language not US, u must alter setting USERENV to US (alter session set nls_language='AMERICAN').
  3. Done, i can selected this query. :D 

Read Full Article...